SLEEP PARALYSIS

Pernah gak teman-teman merasa tiba-tiba terbangun dari tidur kondisi yang sangat menyeramkan seperti  ditindih setan atau makhluk halus. Hal ini adalah fenomena yang sering terjadi saat tidur yang dalam bahasa jawa sering disebut dengan rep-repan. Dalam kondisi tersebut, seseorang terbangun dari tidur, pikirannya sadar tetapi seluruh badan tidak bisa digerakkan. Seolah ada beban berat di atas tubuh, napas sesak dan seperti tercekik. Belum lagi munculnya bayang-bayang hitam di atas tubuh. Sudah pasti, fenomena tindihan atau ditindih makhluk halus menjadi hal mistis.

Karena beberapa mengalami hal ini, maka saya tertarik untuk mencari tahu apa penyebab rep-repan atau dalam bahasa ilmiahnya disebut sleep paralysis.

MENELUSURI GREEN CANYON - PANGANDARAN, WOW!

Sebenernya ini very late posting sih ceritanya, tapi mumpung dateng moodnya nulis akhirnya kesampaian posting tentang body rafting di pangandaran ini. Begini ceritanya...

Beberapa waktu lalu saya mengisi long wiken dengan short travelling ke Pangandaran bersama teman-teman. Dengan waktu yang pendek kami mendapat pengalaman liburan yang sangat menyenangkan, tetep dengan segala macam drama didalamnya.

Tanpa rencana panjang, dari pada bengong aja dikosan akhirnya kami memutuskan berkumpul diterminal Kamp. Rambutan untuk melalukan perjalanan ala backpacker ke Pangandaran.

Bis patas Jakarta - Pangandaran yang bertarif Jauh - Dekat 60rb berangkat dari terminal Kamp. Rambutan sekitar pukul 18:00 sore, waktu yang ditempuh sampai ke pangandaran normalnya adalah sekitar 10jam. Namun kenyataannya karena saat itu sedang long wiken maka terjadilah macet yang sangat panjang bahkan stag selama 5jam dijalur nagrek hingga ke tasikmalaya. Dan sampailah kami di Pangandaran pukul 8:00 pagi dengan keadaan lemah tak berdaya akibat jalur yang sangat berkelok-kelok dan memabukan.

Finally we got body rafting in green canyon, dan petualangan pun dimulai. Ternyata cihuy banget green canyon aka. cukang taneuh yang berada di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Menyusuri sungai dengan badan kita langsung berenang ke air dan akan membawa kita menyusuri sungai Cijulang sepanjang 3 km untuk di track pengarungan body rafting. Deangan biaya 270rb/orang kita dapet fasilitas : Jaket Pelampung - Helem - Deker - Coral Booties/Sendal Gunung - lunch dan 1 orang fasilitator. 

Sangat memuaskan!

Jangan berhenti, kamu pernah lebih dari ini...

Trip to Lombok...How Beautiful Indonesia!

Terlalu banyak penawaran paket wisata, baik domestik atau mancanegara. Semua menggoda, dari city tour, fun beach, mountain tracking, dll. Budget yang minim tapi ingin mendapatkan pengalaman baru dan tak terlupakan. Banyak yang bilang lombok itu keren, Lombok itu eksotis. Dari opini itulah yang memancing rasa penasaran kami untuk mengunjungi kota bagian dari propinsi Nusa Tenggara Barat itu. Akhirnya untuk musim liburan tahun ini kami putuskan memilih Lombok sebagai kota tujuan.  Kami adalah wanita para pecinta pantai yang haus liburan di sela-sela penatnya pekerjaan dan kemacetan kota Jakarta. Beberapa hari meninggalkan rutinitas untuk bermain dengan pantai, pasir dan matahari adalah saat yang dinanti-nanti. Dan kali ini saya ingin bercerita tentang pengalaman traveling kami ke Lombok.. ;’))

Flight dengan menggunakan penerbangan tarif promo dari Jakarta menuju Denpasar. Sesampainya di Denpasar langsung menuju pelabuhan Padang Bai - Bali untuk naik ferry ke Lombok. Penyebrangan yang memakan waktu cukup lama yaitu 4-5 jam, tapi tidak terasa membosankan karena view selama penyebrangan cukup indah. Sesampainya di Lombok kami menyewa kendaraan untuk transportasi kami selama disana dengan biaya yang relatif murah. Dari pelabuhan Lembar - Lombok kami menuju kota Mataram.

Nyongkolan Ceremony

Karena saat itu adalah hari Minggu yang kebetulan banyak warga Lombok yang sedang melangsungkan pernikahan, maka selama perjalanan kami banyak menemukan upacara ‘Nyongkolan’, yaitu sebuah kegiatan adat yang menyertai rangkaian acara dalam prosesi perkawinan pada suku sasak di Lombok. Kegiatan ini berupa arak-arakan kedua mempelai dari rumah mempelai pria ke rumah mempelai wanita, dengan diiringi keluarga dan kerabat mempelai pria, memakai baju adat, serta rombongan musik yang bisa gamelan atau kelompok penabuh rebana. Maka kami harus menghadapi kemacetan insidental akibat Nyongkolan yang kami temui sepanjang jalan… How adorable Indonesian traditional heritage :)

The Spritual Journey... ;)

Ini adalah perjalanan pertamaku ke Tanah Suci Allah Makkah dan Madinah. Yuuppss...salah satu cita-citaku bisa terwujud, alhamdulillah. Allah memberikan kesempatan kepada aku dan Ibu untuk mengunjungi Tanah SuciNYA. Allah memang sungguh luar biasa baik kepadaku. Aku semakin yakin bahwa perihal menunaikan ibadah Hajji atau pun Umrah bukan perihal kemampuan materi. Tapi niat yang kuat dan lurus semata-mata kerena Allah SWT, selebihnya serahkan kepada Allah, IA pasti berikan. Sekali lagi tugas kita hanya menguatkan dan meluruskan niat semata-mata karena Allah. Sangat-sangat tidak mudah memang ;')

Alhamdulillah aku bisa mengajak Ibu bersama-sama menunaikan ibadah umrah. Dimana aku dan Ibu bisa saling menguatkan dan mengingatkan dalam beribadah. Tak terbayang betapa indahnya kalau ibadah hajji nanti bisa bersama-sama orang tua kembali. Inii sungguh kebahagiaan yang tak akan terbayar dengan tumpukan berlian sekalipun ketika Ibuku berkata "makasih ya dek, udah ajak ibu umrah...ibu seneng banget". WOW, ini yang aku bilang sukses!!! Sederhana sekali, bukan? Bisa membahagiakan orang-orang yang aku sayangi itu tak terbayangkan bahagianya dan aku ingin mengulangi kesuksesan ini!!! Ahhh...udah mulai lebay niihh...

Hari keberangkatanku menuju Tanah Suci 22 Februari 2012, itu merupakan momen bersejarah yang akan selalu terbayang sampai tua nanti pasti. Sungguh, happy banget rasanya waktu itu. Pertama, karena itu adalah perjalanan pertama terjauhku untuk melintasi benua asia. Kedua, itu adalah merupakan perjalanan spiritualku bersama Ibu. That the greatest moment i ever had. Sampai-sampai saat pesawat yang aku naiki take-off dari Jakarta - Madinah gak terasa air mataku menetes sambil bertalbiyah 'Labbaik Allahuma Labbaiik....'. Ku genggam erat tangan Ibu sambil bersandar dibahunya, ku ulangi berkali-kali mengucap kalimat.. 'Aku datang memenuhi panggilanMU yaa Allah...'

Fix.....Lagu ini harus ada di pesta pernikahan gue!!! \m/

"A Thousand Years" By : Christina Perri

Heart beats fast

Colors and promises

How to be brave

How can I love when I'm afraid to fall

But watching you stand alone

All of my doubt suddenly goes away somehow

One step closer

Although they plan, Allah also plan. And Allah is the best of planners [al-anfal: 30]